Pada hari Kamis, 29 November 2024, Ustadz Anjaludin, M.Ag., selaku Kepala Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Darunnajah Kampus Bogor, menjadi pemateri dalam acara pembekalan Safari Dakwah di Pesantren Darunnajah 2 Cipining. Acara yang diikuti oleh seluruh santri putra Pesantren Darunnajah 2 Cipining ini mengusung tema pembelajaran BTQ (Baca Tulis Qur’an) dan BCM (Bermain Ceritra dan Menyanyi).
Kegiatan ini dimulai pada pukul 14.00 WIB. Ustadz Anjaludin membuka materi dengan menjelaskan pentingnya mempelajari Al-Qur’an secara mendalam, bukan hanya dari sisi bacaannya, tetapi juga dari aspek pemahaman dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menggarisbawahi bahwa metode BTQ dan BCM memiliki peranan penting dalam membantu santri memahami, menghafal, dan mengaplikasikan Al-Qur’an dengan cara yang lebih mudah dan efisien.
Dalam sesi materi BTQ, Ustadz Anjaludin menjelaskan teknik-teknik dasar dalam membaca dan menulis Al-Qur’an dengan benar, dengan menekankan pentingnya tajwid yang tepat dan penguasaan ilmu membaca huruf-huruf hijaiyah. Beliau juga memberikan contoh konkret cara-cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketepatan dalam membaca Al-Qur’an.
Sementara itu, dalam pembahasan BCM, Ustadz Anjaludin mengajak para santri untuk lebih mendalami konsep bagaimana agar materi yang disampaikan bisa disampaikan dengan baik dan mudah dipahami oleh yang melihat atau mendengarkan melalui permainan, cerita dan lagu.
Antusiasme para santri sangat terlihat selama sesi berlangsung. Banyak di antara mereka yang aktif bertanya seputar teknik-teknik yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran BTQ dan BCM. Beberapa santri bahkan meminta penjelasan lebih lanjut tentang cara mengatasi kesulitan dalam menghafal Al-Qur’an dan cara menguatkan hafalan. Ustadz Anjaludin dengan sabar menjawab setiap pertanyaan yang diajukan, memberikan penjelasan yang lebih rinci dan memberikan motivasi agar santri tidak cepat putus asa dalam menghadapi tantangan pembelajaran Al-Qur’an.
Selain itu, dalam diskusi yang digelar setelah materi selesai, santri juga berbagi pengalaman tentang kesulitan yang mereka hadapi dalam menghafal dan mengingat ayat-ayat Al-Qur’an. Banyak dari mereka yang merasa tertantang untuk terus memperbaiki bacaan dan hafalan mereka setelah mendapatkan penjelasan dari Ustadz Anjaludin.
“Saya merasa lebih semangat setelah mengikuti pembekalan ini, terutama tentang metode BCM yang dijelaskan. Saya berharap bisa lebih cepat menghafal dan memahami Al-Qur’an,” ujar salah seorang santri, Muhammad Habibul Jalil, dengan penuh semangat.
Ustadz Anjaludin berharap bahwa pembekalan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh santri Pesantren Darunnajah 2 Cipining, khususnya dalam pembelajaran Al-Qur’an. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan pembelajaran ini dengan dukungan dari pengasuh dan pengajar di pesantren, agar santri dapat menguasai ilmu agama dengan baik dan benar.
Dengan suksesnya acara pembekalan ini, diharapkan Pesantren Darunnajah 2 Cipining dapat terus berkembang dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam hafalan dan pemahaman Al-Qur’an.
(Admin/Njalu)