Bogor, 14 November 2024 — Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Darunnajah Kampus Bogor. Mereka mengadakan kegiatan bakti sosial yang penuh makna di Pondok Pesantren Dar El Qolam 2, yang baru saja mengalami musibah kebakaran hebat. Peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada beberapa bangunan pondok, serta memengaruhi kondisi santri dan kegiatan pendidikan yang berlangsung di sana.
Bakti sosial ini dilaksanakan pada Kamis, 14 November 2024, dan diwakili oleh empat mahasiswa, yaitu Rahma Alisia Balqis, Azkiyatul Amilah, Sauki Ilman, dan Syahrul Iza. Para mahasiswa hadir membawa bantuan yang sangat dibutuhkan, berupa kebutuhan pokok, pakaian, alat tulis, serta peralatan belajar untuk membantu para santri melanjutkan pendidikan mereka. Kehadiran rombongan mahasiswa disambut dengan rasa syukur oleh para santri dan pengurus pondok, yang menyambut uluran tangan dari berbagai pihak dengan harapan besar untuk pemulihan.
Rahma Alisia Balqis, salah satu perwakilan mahasiswa, mengungkapkan rasa empatinya, “Kami hadir di sini sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap saudara-saudara kami di Pondok Pesantren Dar El Qolam 2. Kami ingin memberikan dukungan, tidak hanya secara material, tetapi juga secara moral, agar mereka tetap kuat dan semangat menghadapi masa-masa sulit ini. Semoga bantuan yang kami bawa bisa sedikit meringankan beban mereka.”
Dalam kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menyerahkan bantuan secara formal, tetapi juga berinteraksi secara langsung dengan para santri. Mereka berbagi cerita, memberikan motivasi, dan menghibur para santri yang masih merasakan trauma akibat kebakaran. Melalui obrolan santai dan permainan edukatif, suasana yang awalnya dipenuhi kesedihan perlahan berubah menjadi momen keakraban dan kebersamaan. Para santri merasa terhibur, dan semangat mereka kembali terpancar meski cobaan masih terasa berat.
Kegiatan bakti sosial ini bukan sekadar aksi memberikan bantuan, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian dan upaya membangun hubungan emosional antara mahasiswa dan masyarakat. Azkiyatul Amilah, salah satu mahasiswa yang terlibat, menambahkan, “Bagi kami, ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Melihat kondisi langsung dan bisa terlibat membantu meskipun hanya sedikit adalah pelajaran yang tidak bisa kami dapatkan di kelas. Kami belajar tentang empati, solidaritas, dan pentingnya hadir untuk orang lain.”
Musibah kebakaran yang menimpa Pondok Pesantren Dar El Qolam 2 telah menyisakan duka mendalam dan tantangan besar bagi para santri serta pengurus. Namun, bantuan yang terus berdatangan dari berbagai pihak, termasuk Himpunan Mahasiswa MPI Universitas Darunnajah, menjadi harapan yang membangkitkan semangat untuk kembali bangkit. Di tengah keterbatasan yang ada, kebersamaan dan solidaritas menjadi kunci untuk melewati masa-masa sulit ini.
Kaprodi MPI Universitas Darunnajah, Ust. Anjaludin, M.Ag., memberikan apresiasi atas inisiatif dan gerak cepat mahasiswanya. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang peduli terhadap kondisi sosial. “Saya sangat bangga melihat mahasiswa kami tergerak untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah. Ini adalah bukti bahwa pendidikan bukan hanya soal teori di kelas, tetapi juga tentang praktik kepedulian dan pengabdian di dunia nyata. Harapan saya, semoga aksi ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk ikut peduli dan berbagi,” tutur Ust. Anjaludin.
Pondok Pesantren Dar El Qolam 2 pun menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran dan bantuan yang diberikan. Salah satu pengurus pondok mengungkapkan, “Kami sangat terharu dan bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh mahasiswa Universitas Darunnajah. Di saat-saat sulit seperti ini, bantuan yang diberikan bukan hanya meringankan beban kami, tetapi juga memberikan semangat dan motivasi untuk terus melangkah.”
Selain itu, Sauki Ilman dan Syahrul Iza, mahasiswa yang turut hadir, merasa bangga dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Mereka menyadari bahwa kebersamaan dan gotong-royong adalah kekuatan besar yang dapat membantu melewati masa-masa sulit. Syahrul Iza mengungkapkan, “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal dari kontribusi yang lebih besar lagi, baik dari kami maupun dari komunitas lainnya. Kami juga ingin terus mendukung pondok ini, bukan hanya sekali, tetapi dalam bentuk kerja sama yang berkelanjutan.”
Kegiatan bakti sosial ini menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam membantu masyarakat, terutama saat bencana melanda. Himpunan Mahasiswa MPI Universitas Darunnajah Bogor berharap agar langkah kecil ini bisa memberikan inspirasi dan menjadi awal dari gerakan yang lebih besar untuk membangun solidaritas dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda. Dengan semangat yang terus menyala, mereka berkomitmen untuk terus hadir dan berbagi di tengah masyarakat yang membutuhkan, membawa perubahan yang berarti untuk masa depan.
(Admin/Balqis)
